Halooo guys,
semoga hari ini memberikan kesan manis untuk kita semua, semanis melihat senyum
si dia, hehe
Baiklah untuk
kali ini, admin ingin cerita tentang bagaimana perjuangan menjadi
Mahasiswa Tugas Belajar (Tubel). Admin jelasin dulu ya ; apa sih sebenarnya
arti Mahasiswa Tugas Belajar itu? Yup, Mahasiswa Tugas Belajar itu, identik sebagai
Mahasiswa yang sudah bekerja sebagai ASN, namun ingin melanjutkan kuliah lagi,
baik itu lanjut D3, D4, maupun S2.
Tugas Belajar
atau yang biasa disingkat menjadi TUBEL, ada juga yang mengatakan mahasiswa AP
(Alih Program).
Jadi mahasiswa tubel enak loh, karena sewaktu kuliah masih mendapatkan gaji tanpa
harus bekerja. Yaudah, kan namanya Tugas Belajar, ya tugasnya belajar aja.
Bahkan ada yang bilang TUBEL itu singkatan dari “Tukang Belajar”.
Oke, cukup
penjelasan singkatnya. Langsung aja ke cerita perjuangan menjadi Mahasiswa TUBEL. Cekidot.
Jadikan
gini, tahun 2018 itu aku udah niat kali/banget pengen lanjutkan kuliah dari D1
ke D3, sampai ikut bimbingan belajar di Medan, Try out tiap seminggu sekali. Padahal jarak dari tempat
kerjaku ke bimbel itu 536 kilometer (Bagansiapiapi-Medan) atau sekitar 12 jam
perjalanan naik bus. tapi ya mau gimana lagi, kalau udah niat, langsung gas
ajalah!
Hari demi
haripun berlalu, try out demi try out pun terselesaikan. Disaat itulah aku berpikir “ternyata
bekerja bisa membuat hilang ingatan terkait pelajaran TPA dan TBI ini ya, mungkin karena
udah enak kerja, malas belajar? apa gimana” 😅
Tapi semua
itu berubah ketika melihat teman-temanku yang semangat untuk lanjut D3K, teman
seperjuangan ketika belajar bersama, membahas soal bersama seperti Darius
Panggabean, Muhammad Iqbal Hsb, Ahmad Martua, Alifenda Siregar, Zulpin, Ali
Ansor dan Muhammad Bayu Aji. Kami pun membuat grup yang bernama “Sahabat
Hijrahku”.
Karena mereka semangat belajar, pengaruh positif itu menghampiriku. Benar kata orang “kalau
mau jadi harum, bertemanlah dengan penjual parfum”. setelah berjuang 2 bulan lebih, nasib-lah yang
menentukan perjuangan di tahun 2018 ini. Dari semua anggota grup sahabat
hijrahku; hanya aku, Bayu dan Zulpin yang tidak keterima di Kampus PKN STAN. Namaku bukan dari bagian mereka yang keterima sebagai Mahasiswa Tugas Belajar 2018. Mereka
melanjutkan kuliah, sementara kami tertinggal dan harus tetap bekerja di
kantor.
Akupun
berpikir, "kenapa ya kok aku gak keterima? Kan belajarnya bareng, bahas soal
juga bareng". Tapi yaudah, seiring berjalannya waktu semua itu harus kulupakan, toh
kalau disesali emang bisa merubah keadaan. Kan enggak cuy.
Disisi lain, karena faktor
umur, kesempatanku untuk menjadi mahasiswa Tubel hanya bisa 2 kali tes saja. Tes pertama
udah gagal, dan tahun 2019 inilah menjadi tes terakhirku. Di tes kedua ini aku bener-bener
gak ada ikut bimbel lagi, gak ada bahas soal, gak ada ikut try out. Fix lah, cuma mengandalkan
nasib aja. Karena luka tahun 2018 masih terasa wkwk.
H-3 tes pun aku masih
tetap ga ada persiapan, sampai temanku bernama Wahyu Permana yang memaksaku
untuk belajar, disisi lain ada si Ade Mazdandy yang menjadi bayangan kalau
jebolan D3 itu enak, dia udah diangkat fungsional aja, aku gak bisa gini-gini aja.
Fix, yaudah, aku belajar 1 paket soal. walau hanya satu paket
soal asli SPMB PKN STAN tahun 2018, tapi serius ku bahas detail permateri yang ada.
Memang kalau
rezeki ga bakalan kemana, nasib baik menghampiriku. Namaku tercantum di bagian
nama-nama mahasiswa yang lulus tahap 1 untuk melanjutkan ke tes tahap 2 (psikotes). Alhamdulillah,
metode nothing to lose menjadi penenangku dalam menghadapi tes. Seminggu setelah itu, langsung lanjut tes psikotes, bayangin aja tesnya dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore, tanpa istirahat makan siang (yang tes lokasi Medan).
Saran admin nih ya, sebelum hadapi tes psikotes kalian harus tidur malam lebih awal, paginya sarapan nasi ya, jangan gak sarapan. intinya ga usah panik, santuy aja. (jujur aja, tes gambar pohonku terlihat buru-buru karena panik gak bawa papan ujian, tes pauli gak nambah kertas). Udah ga yakin lah bakalan bisa keterima, jadi insecure....
Dan akhirnya, dua bulan kemudian, sembari menunggu pengumuman tahap akhir, dihari H tersebut, aku panik, harap-harap cemas, mikirin terus hasil tes psikotes, dan berujung berserah diri sehari full di Musholla Al-Ikhlas KPP Pratama Dumai.
Dan akhirnya, dua bulan kemudian, sembari menunggu pengumuman tahap akhir, dihari H tersebut, aku panik, harap-harap cemas, mikirin terus hasil tes psikotes, dan berujung berserah diri sehari full di Musholla Al-Ikhlas KPP Pratama Dumai.
Memang benar, tes psikotes itu bukan melihat benar atau salah jawaban kita, bagus, atau jelek gambar kita. Tapi, kriteria yang dibutuhkan kampus itu yang seperti apa.
"Pucuk dicinta ulam pun tiba" waktu yang dinantipun tiba, pengumuman Mahasiswa Alih Program sudah disebarkan. Teman sekantor dan para seniorpun tiba-tiba ucapin selamat, selamat dan selamat. Alhamdulillah.
Hal lain yang nambah bahagia, yaitu kami seangkatan (DJP 201512 KPP 212) keterima semua. Yang awalnya kami dipertemukan ber-empat di KPP Pratama Dumai, dipisah dan kuliah juga bersama.
Dedy Chrisdian Lumbantobing, Melkisedek Arifraplisi Hia dan Admin keterima di Jurusan Akuntansi Alih Program, dan Swedio Frans Tedy di Jurusan Penilai/PBB.
Alhamdulillah sekarang Admin sudah berada di kampus ini, kampus Ali Wardhana. Menjadi Mahasiswa Tugas Belajar tahun 2019 Politeknik Keuangan Negara STAN
,bergabung bersama mereka yang pintar dan jenius, maupun bernasib baik sama sepertiku.
Alhamdulillah sekarang Admin sudah berada di kampus ini, kampus Ali Wardhana. Menjadi Mahasiswa Tugas Belajar tahun 2019 Politeknik Keuangan Negara STAN
,bergabung bersama mereka yang pintar dan jenius, maupun bernasib baik sama sepertiku.
Untuk teman-teman yang akan menghadapi tes tahun 2021 ataupun 2022, "Yakinlah Rezekimu tidak
akan diambil orang lain, begitu juga rezeki orang lain, tak akan bisa kau ambil"
Pertama, ini
adalah sesuatu yang bersifat duniawi
Kedua, tugas
kita hanya berusaha. Hasil serahkan pada Allah SWT.
Jika kau
gagal, ini bukan AKHIR DARI SEGALANYA
Darius
Panggabean
(Ketua BLM PKN STAN 2019)
Cakep
BalasHapusBukan lagi pantun nih bang wkwk
HapusQS.Ath-Thalaaq 2-3
BalasHapus